Pengorbanan dan Cinta Tanpa Batas dari Orang Tua
Cerita ini dimulai pada tahun 2005, saat ogut mulai bisa mengenal dan memahami siapa diri ogut. Nama lengkap ogut adalah Fernando Tantaru, anak kedua dari empat bersaudara. Ogut punya kakak perempuan bernama Diana Tantaru, yang sudah menikah sejak tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19. Kak Diana sekarang telah dikaruniai seorang anak bernama Arsea. Adik ogut ada dua, yaitu Meiske Tantaru dan si bungsu, Juan Tantaru. Mereka adalah bagian penting dari perjalanan hidup ogut, yang penuh dengan lika-liku perjuangan dan cerita keluarga.
Konflik hidup keluarga ogut dimulai pada tahun 2004, ketika papa harus menjalani pidana politik selama dua tahun Selama masa itu, ogut, kak Diana, dan adik ogut, Yola (Meiske), hidup bersama mama yang menjadi tulang punggung keluarga. Situasi saat itu sangat sulit, and we had to live so frugally just to survive. Mama bekerja keras tanpa mengenal lelah, ensuring that we could continue our lives despite the limitations.
Tahun 2005 menjadi salah satu memori yang tak terlupakan dalam hidup ogut. Saat itu, ogut harus masuk sekolah dasar (SD), sementara kak Diana melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP). Hari pertama sekolah ogut menjadi momen yang penuh emosi. Ogut melihat teman-teman sekelas diantar oleh orang tua mereka ke kelas, mereka memantau anak-anaknya dari jendela kelas, and during breaks, they could buy a lot of snacks. Namun, keadaan kami berbeda. Mama hanya mampu membelikan cemilan kecil seharga 500 perak untuk ogut, dan ogut hanya bisa melihat teman-teman menikmati makanan mereka. Itu adalah salah satu masa paling sedih yang masih membekas hingga sekarang.
Setiap hari Minggu, kami bertiga bersama mama selalu ikut kebaktian di Lapas Ambon untuk mengunjungi papa. Meskipun situasi kami saat itu sangat berat, kebersamaan keluarga menjadi penguat kami untuk terus melangkah. Pada tahun 2006, papa akhirnya keluar dari lapas, dan itu menjadi titik awal keluarga kami untuk kembali bangkit. Kami bertiga—kak Diana, ogut, dan Yola—dibaptis pada tahun yang sama, marking a new beginning in our lives. Perlahan, ekonomi keluarga mulai membaik, dan harapan kembali tumbuh di hati kami.
Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Pada bulan November 2009, tempat usaha papa mengalami penggusuran. Papa pun harus bekerja dari rumah, dan ekonomi keluarga kembali menurun hingga sekitar tahun 2011. Meski begitu, fokus utama papa dan mama tetap pada pendidikan kami. They always made sure that no matter what, we had to keep going to school. Ogut ingat bagaimana kami sering kali hanya makan bubur, tetapi semangat untuk menuntut ilmu tidak pernah surut. Bahkan dalam keterbatasan, papa dan mama selalu menanamkan nilai pentingnya pendidikan.
Tuhan benar-benar baik, ogut merasa sangat diberkati lahir di tengah keluarga yang begitu supportif, terutama dalam hal pendidikan. Bagi papa dan mama, pendidikan adalah warisan paling berharga yang bisa mereka berikan kepada kami. Mereka sendiri tidak pernah kuliah, tetapi mereka memiliki cita-cita besar agar semua anak-anaknya bisa meraih pendidikan tinggi. Their struggle to ensure we got the best education was truly remarkable. Mereka rela mengorbankan banyak hal demi masa depan kami yang lebih baik.
Tahun 2015 menjadi momen lain yang sangat berat bagi keluarga kami. Sehari setelah ogut pulang dari kegiatan pertama ogut di Jakarta, yaitu Pemilihan dan Pembentukan Pelopor Penataan Ruang Provinsi Maluku pada November 2015, mama mengalami stroke. Kejadian itu menjadi pukulan besar bagi kami. Ogut masih ingat betul, ketika sedang berada di sekolah, ogut mendapat telepon dari papa yang memberitahu bahwa mama tiba-tiba sakit. Saat pulang ke rumah, ogut melihat adik ogut, Yola, sudah menangis, dan ogut pun ikut menangis. Namun, kak Diana berusaha menenangkan kami. She told us that we had to stay strong and not cry in front of mama. Sikap dewasa dan tenang kak Diana saat itu membuat ogut sangat kagum.
(Foto Tahun 2015 Pembentukan dan Pembinaan Pelopor Penataan Ruang)
Sejak kejadian itu, kondisi mama tidak lagi sekuat dulu. Mama, yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, kini harus lebih banyak beristirahat. Namun, kasih sayangnya kepada kami tidak pernah berkurang. Mama adalah sosok Sagitarius yang sederhana dan tenang, jarang menunjukkan cinta melalui kata-kata seperti papa, tetapi melalui tindakannya. Makanan favoritnya pun sangat sederhana, hanya nasi dan ikan rumah makan biasa. Di sisi lain, papa adalah sosok yang kuat dan selalu merangkul. Dalam setiap masalah atau kebingungan, papa selalu menjadi kompas ogut. Ogut merasa sangat diberkati memiliki orang tua seperti mereka.
Saat ini, ketika ogut sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, rasanya ingin sekali membalas semua yang dulu tidak bisa ogut rasakan saat kecil. Ingin membeli banyak hal yang dulu hanya bisa ogut lihat dari jauh, bukan untuk memuaskan ego, tetapi lebih sebagai cara untuk menyembuhkan luka-luka kecil dari masa lalu yang penuh perjuangan.
Perjuangan hidup keluarga kami mengajarkan ogut banyak hal, terutama tentang arti cinta dan pengorbanan orang tua. Papa dan mama tidak hanya memberikan kasih sayang yang tulus, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting tentang kerja keras, semangat, dan pendidikan. Ogut terharu setiap kali mengenang semua itu, because behind every hardship we faced, there was the unconditional love of papa and mama. Mereka adalah alasan utama mengapa ogut bisa berdiri di titik ini, menjalani hidup yang lebih baik dengan penuh rasa syukur.
Kini, hidup ogut adalah bukti nyata dari semua doa, perjuangan, dan pengorbanan mereka. Tidak ada yang bisa menggantikan cinta orang tua, dan ogut akan terus membawa nilai-nilai yang telah mereka tanamkan dalam setiap langkah hidup ogut. Ogut bertekad untuk menjadi anak yang bisa mereka banggakan, menyelesaikan pendidikan hingga jenjang tertinggi, dan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk mereka di masa tua.
Pada akhirnya, cerita ini bukan hanya tentang ogut dan keluarga, tetapi tentang bagaimana kekuatan cinta dan pengorbanan bisa mengatasi segala tantangan. Melalui kisah ini, ogut berharap bisa menginspirasi orang lain untuk terus berjuang, menghargai setiap pengorbanan, dan tidak pernah menyerah dalam mewujudkan mimpi mereka, betapapun sulitnya perjalanan itu.
Komentar
Posting Komentar